Páginas

Minggu, 24 Januari 2016

Perkenalkan Pulau Bando, Karena Pariaman Tak Melulu Soal Pulau Angso Duo

Jika kamu seorang taveller, terlebih pengagum pesona laut, maka lengkapi album travelling kamu dengan mengunjungi salah satu pulau yang berada di Pariaman, yakni pulau Bando. Pulau Bando adalah pulau yang masuk pada perairan kota Pariaman namun dinyatakan milik Provinsi Sumatra Barat karena tidak dikelola oleh pemerintah Kota. Pulau Bando memiliki luas kurang lebih 7,2 hektre dan masih terbilang asli karena ditumbuhi pohon kelapa dan beberapa tumbuhan lainnya.

Namun, ketika rombongan kami yang dikepalai oleh Bpk. Indra Jaya Piliang berkunjung ke pulau yang satu jam lebih perjalanan dari Tiram Ulakan, Padang Pariaman ini, kemarin (23/01/16), terlihat pulau ini tengah dipercantik dengan diciptakannya Landmark ‘Pulau Bando’ yang belum finish pengerjaannya, juga dikebutnya pembangunan sebuah homestay bergaya etnik dengan kayu pernis yang cantik. Terlebih dahulu, sebuah Gazebo sudah berdiri kokoh yang pada akhirnya menjadi tempat istiahat dan makan siang kami.

Perjalanan menuju pulau ini sangat ekstrim. Kapal yang kami tumpangi kerap kali mengeluarkan suara yang cukup keras ketika memecah ombak. Belum lagi angin cukup kencang menyerang, membuat kapal kami oleng ke kiri dan kanan. Saya hanya bisa berdoa memohon keselamatan dari dalam kapal, sementara bapak Indra Jaya Piliang, Bang Joze Rizal, Bang Budy Sukmadianto, Uncu Muhardi Koto dan Ramadanus Weri dengan gagahnya berdiri melawan ombak di depan kapal. Benar-benar awak kapal yang tangguh lagi baik :D.


(Berangkat dari Tiram, Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman)    
      
Setelah satu jam setengah dihempas gelombang laut, maka sampailah kami di Pulau Bando. Saya senang dan mengucap syukur masih diberi keselamatan. Paling tidak para artis orgen tidak menggelar syukuran atas ketidakselamatan saya #eh #salahfokus #maaf.

Berikut tangkapan kamera momen-momen bahagia kami di Pulau Bando.


                  
(Wajah Sumringah setelah lepas dari hempasan gelombang selama satu setengah jam)

                                                
(Berfoto di depan Landmark Pulau Bando)

Landmark-nya full colour sekali, lain dari yang lain. Anti Mainstream..



                                       
(Makan siang di Gezebo yang baru selesai dibangun)

Oh iya, mengenai kebutuhan konsumsi seperti makan dan minum kami bawa sendiri, ya, karena tidak ada pedagang yang berjualan disini. Sebelum keberangkatan dari Tiram, Ulakan, kami pesan nasi bungkus terlebih dahulu. Tapi jika kamu berangkat dengan ambil paket, makan siang akan difasilitasi penyelenggara wisata.


                             
(Kalau udah makan siang baru boleh manjat-manjat landmark gini)


     (Main pasir juga boleh :D)


                                         
(Pak Indra Jaya Piliang Memancing di laut biru Pulau Bando)


(Wawancara Pak Indra Jaya Piliang dengan seorang wartawan perihal potensi Pulau Bando)  



                                     
(Winda dengan karang-karang kecil yang indah)

Jika kamu berkunjung ke pulau ini, mohon tetap jaga keseimbangan alam, ya! Karang-karang kecil yang menjadi ornamen sepanjang pantai pulau ini jangan di ambil lalu di bawa pulang. Karena di pulau angso sudah sedikit sekali onamen-ornamen ini, padahal dulu banyak.

Keaslian dan keindahan warna laut seperti ini juga patut dijaga. Jangan buang sampah sembarangan!

(Bang Budy Sukmadianto Diving di bawah Laut Pulau Bando)

Mohon maaf jika kualitas foto kami kurang bagus, atau bidikan kamera kami kurang profesional. Tapi percayalah, kebahagiaan kami sangat maksimal.  Saya bukan travel blogger profesional, hanya sedang mencoba mengabadikan sebuah perjalanan sederhana lewat tulisan ini. Maka, ayo angkat tas kamu, kunjungi pulau Bando dan bidik dengan kamera profesionalmu agar dunia tahu pulau Bando juga memiliki potensi wisata tak kalah oleh pulau lainnya.

Sekedar informasi, pulau Bando sudah dibuka untuk umum dan jumlah pengunjung dibatasi 50 orang perhari demi menjaga keseimbangan alam di Pulau tersebut. Dan jika kamu tertarik mengunjungi pulau Bando silahkan hubungi Budy Sukmadianto di nomor ponsel 085263877113, BBM PIN 5760FDC3 for more info.


               


2 komentar:

  1. Makasih ya atas sharenya jadi pengen pergi ke Pulau wisata

    BalasHapus
  2. Iya sama-sama. Silahkan ke Pariaman, nikmati indah pesona laut dan pulaunya :D

    BalasHapus