Kau
terlihat begitu muram. Memang bukan tanpa alasan. Dia, yang kau cinta pergi
begitu saja. Bagi pria sedewasamu, mungkin kau sudah berencana menikahinya. Aku
mengagumimu karena kekuatanmu mengubah apa yang tak mungkin menjadi mungkin. Cinta
memang mampu merapuhkan apapun, termasuk kuatmu. Sehingga aku terkejut oleh
lemah yang kau tunjukkan dengan begitu serampangan.
Ayolah,
jangan larut dalam pusaran penyesalan! Angkat kepalamu! Jangan lagi terpekur
seperti itu. Ketahuilah, saat kau bersedih dicampakkannya, di saat bersamaan aku
terus merayu Tuhan agar IA sampaikan bahwa disini ada aku yang siap menyeka air
matamu. Saat kau terus mengikuti bayang dia yang semakin samar, disini ada aku
yang berusaha terlihat olehmu. Jika karena satu atau dua kekuranganmu yang
menjadi alasan kau ditinggalkan, ketahuilah, disini ada aku yang sangat
mengagumi banyak kelebihanmu. Selamat mencoba menyadari hal itu. Jika tak bisa,
abaikanlah! Mungkin menurutmu ini tak lebih dari sebuah lelucon konyol.
Pariaman,
30 Januari 2015, saat rintik hujan turun dengan ragu-ragu
@Netriolala