Image by Google
“Malam ini aku merayakan
sebuah kekecewaan. Aku mengundang kau sebagai tamunya. Hanya kau. Mari kita
rayakan luka ini berdua. Karena memang, kau pelakunya. Perayaan ini tentu akan
lebih meriah dengan iringan tangis piluku. Lalu kita mulai berdansa. Lalu, kita
akan bersulang dan mulai meminum air mataku dari gelas kaca yang telah
menggores ulu hatiku sebelumnya. Mari kita rayakan pesta ini, sayang.
Ini adalah pesta kita. Dimana
hnaya ada kau adan aku. Jika kau ingin menyuguhkan pertunjukan hebat padaku, silahkan!
Kau punya kesempatan untuk memeluk erat tubuhku lalu melemparya ke jurang yang
lebih dalam. Kau bisa mendekatiku seraya tersenyum lalu menamparku dengan
sangat keras. Lakukanlah itu. agar perayaan ini semakin meriah. Ayo lakukanlah,
sayang.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar